.:: Rushmore : Solusi Telekomunikasi ::. Pendapatan Telkom Tembus Rp 128,3 Triliun

Pendapatan Telkom Tembus Rp 128,3 Triliun

Jakarta - Kinerja Telkom cukup mentereng tahun 2017 lalu. Pendapatan usahanya tembus Rp 128,3 triliun atau tumbuh 10,2% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sedangkan EBITDA tumbuh 8,6% menjadi Rp 64,6 triliun dan laba bersih naik 14,4% menjadi Rp 22,1 triliun. Dari sisi profitabilitas, margin laba bersih meningkat 0,7 ppt menjadi 17,3%. 

"Hal ini menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas dapat terjaga dengan baik," kata Direktur Utama Telkom Alex Janangkih Sinaga dalam keterangannya, Sabtu (28/42018).

Performansi keuangan yang baik tersebut, kata dia, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh di tengah persaingan industri telekomunikasi di Indonesia yang semakin ketat.

Pertumbuhan pendapatan Telkom sejauh ini masih didorong oleh kontribusi pendapatan dari segmen Data, Internet & IT Service yang tumbuh sebesar 28,7%, dengan kontribusi sebesar 43,2% dari total pendapatan. 

Pertumbuhan layanan Data, Internet & IT Service meningkat seiring dengan semakin tingginya penggunaan smartphone, bertambahnya pelanggan IndiHome secara signifikan dan meningkatnya layanan ICT Solution untuk pelanggan korporasi.

Kontribusi pendapatan Data, Internet & IT Service yang semakin besar menunjukkan Perseroan sudah berjalan pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company. 

Sementara itu beban operasional dan pemeliharaan meningkat sebesar 17,1% seiring dengan pembangunan infrastruktur broadband meliputi backbone, mobile dan fixedline yang semakin agresif.

Geliat Bisnis Digital

Pertumbuhan pesat Telkom juga didukung oleh geliat anak usaha Telkomsel yang mencatatkan pertumbuhan tinggi. Pada akhir 2017, pelanggan Telkomsel tercatat sebanyak 196,3 juta pelanggan. 

Di sepanjang tahun itu, Telkomsel membangun 28.153 BTS baru untuk 3G dan 4G. Sampai akhir 2017, total BTS Telkomsel yang on-air tercatat sebanyak 160.705 unit dimana sekitar 68,7% merupakan BTS 3G/4G. Sedangkan untuk layanan 4G Telkomsel, saat ini telah hadir di 490 kota di seluruh Indonesia. 

Pertumbuhan Telkomsel didukung oleh bisnis digital yang meningkat sebesar 28,7% dari tahun 2016. Pertumbuhan tersebut seiring dengan semakin tingginya pengguna smartphone dan meningkatnya konsumsi data pelanggan Telkomsel. 

Pendapatan itu didominasi oleh bisnis data yang naik 28,2% dan layanan digital yang naik 33,6% dari tahun 2016. Bisnis digital berkontribusi sebesar 42,3% dari total pendapatan Telkomsel, meningkat dari 35,4% dari 2016.

Dinamika yang terjadi pada industri seluler saat ini menambah keyakinan Telkom dan Telkomsel bahwa bisnis Data dan Layanan digital merupakan masa depan industri telekomunikasi. 

Telkomsel sendiri fokus pada pembangunan ekosistem digital dengan membentuk portofolio layanan digital yang mencakup layanan Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Banking dan Digital Advertising.


Pada bisnis fixedline, Telkom terus mengembangkan layanan fixed broadband IndiHome. Tercatat pada akhir 2017 pelanggan IndiHome mencapai hampir 3 juta pelanggan, tumbuh sebesar 82,6% dari tahun sebelumnya. 

Dari sisi pendapatan IndiHome mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,2 triliun, tumbuh 48,1% dibanding tahun 2016. Pertumbuhan bisnis IndiHome tersebut diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan Telkom di masa mendatang.

Modal Besar Bangun Infrastruktur

Sampai akhir Desember 2017, Capital Expenditure (Capex) untuk Telkom Group mencapai Rp 33,2 triliun. Belanja modal tersebut sebagian besar digunakan untuk membangun BTS 3G/4G guna memperkuat bisnis seluler, jaringan backbone dan akses fiber optic serta satelit untuk memperkuat bisnis broadband dan layanan digital. 

Selanjutnya pada tahun 2018, Telkom menetapkan Capex berkisar 23% hingga 25% dari target revenue dengan fokus alokasi bagi infrastruktur backbone, fixed dan mobile broadband.

Di sisi infrastruktur, untuk melengkapi sistem jaringan kabel laut Indonesia-Timur Tengah-Eropa Barat (SEA-ME-WE5) dan Indonesia-Amerika Serikat (SEA-US), Telkom juga sedang membangun kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) dari Dumai ke Manado yang akan menghubungkan SEA-ME-WE5 dan SEA-US. 


Infrastruktur tersebut diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2018 ini sehingga dapat memperkuat jaringan Telkom untuk menjadikan Telkom sebagai global digital hub.

Setelah berhasil meluncurkan Satelit Telkom-3S yang telah beroperasi sejak April 2017, Telkom saat ini juga tengah menyelesaikan pembangunan Satelit Telkom-4 yang diberi nama Satelit Merah Putih dan diperkirakan akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun 2018. Dengan kapasitas yang lebih besar, Satelit Merah Putih akan membawa 60 transponder, terdiri dari 48 C-Band dan 12 extended C-Band.

Bagi-bagi Keuntungan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Telkom kemarin menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 16,6 triliun. Dividen tersebut merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Rapat menyetujui payout ratio sebesar 75% dengan rincian 60% atau sebesar Rp13,3 triliun merupakan dividen tunai. Sebesar 15% atau Rp3,3 triliun merupakan dividen spesial. Sementara itu, sisanya sebesar 25% atau Rp 5,5 triliun merupakan laba ditahan.

Dividen tunai dan dividen spesial akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 11 Mei 2018 pukul 16.15 WIB. Sedangkan dividen tunai dan dividen spesial akan dibagikan secara sekaligus selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2018. 

RUPST juga menyetujui perubahan Susunan Pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan. Adapun susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi hasil RUPST Tahun Buku 2017 adalah sebagai berikut: 

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Hendri Saparini
Komisaris: Rinaldi Firmansyah
Komisaris: Edwin Hidayat Abdullah
Komisaris: Isa Rachmatarwata
Komisaris Independen: Dolfie Othniel Fredric Palit
Komisaris Independen: Cahyana Ahmadjayadi
Komisaris Independen: Pamijati Pamela Johanna
Komisaris Independen: Margiyono Darsasumarja

Dewan Direksi

Direktur Utama: Alex J. Sinaga
Direktur Keuangan: Harry M. Zen
Direktur Consumer Service: Siti Choiriana
Direktur Human Capital Management: Herdy R. Harman
Direktur Network & IT Solution: Zulhelfi Abidin
Direktur Digital & Strategic Portfolio: David Bangun
Direktur Wholesale & International Service: Abdus Somad Arief
Direktur Enterprise & Business Service: Dian Rachmawan (detikcom/rou/asj)

Solusi Telepon Kantor dari Telkom, Telkomsel bisa anda dapatkan melalui Rushmore.

 

Telkomsigma Garap Bisnis Mobile Cloud
Ramadan Tiba, Indosat Genjot Kapasitas Jaringan

Komentar Blog Pendapatan Telkom Tembus Rp 128,3 Triliun

Twitter Feed