.:: Rushmore : Solusi Telekomunikasi ::. Infrastruktur Cloud Jadi Fondasi Startup Indonesia Masa Kini

Infrastruktur Cloud Jadi Fondasi Startup Indonesia Masa Kini

Jakarta - Infrastruktur cloud sudah lama menjadi tatanan atau pedoman bagi banyak perusahaan di Amerika Serikat dan Eropa. Sedangkan di Asia Tenggara termasuk Indonesia, cloud kini menjadi tren yang semakin berkembang di 2019. Ada banyak perusahaan yang sekarang mengklaim memiliki strategi dengan orientasi cloud-first.

Hasil penelitian dari Kaspersky, menyebutkan bahwa berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya, ada sekitar 19,4% perusahaan di Indonesia telah mulai mengadopsi layanan cloud.Sementara itu, ada 32,1% perusahaan yang berencana untuk mengadopsi jenis layanan cloud dalam kurun waktu 12 tahun ke depan. Ini membuktikan bahwa layanan cloud semakin menjadi pilihan perusahaan-perusahaan di masa depan.

Cloud computing atau komputasi adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan perusahaan 'menyewa' sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui cloud server dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar secukupnya pula.

Dengan konsep ini, maka semakin banyak orang yang bisa memiliki akses dan memanfaatkan sumber daya tersebut, karena tidak harus melakukan investasi besar-besaran. Apalagi dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, setiap organisasi akan berpikir panjang untuk mengeluarkan investasi tambahan di sisi TI.

Terlebih hanya untuk mendapatkan layanan-layanan yang mungkin hanya dibutuhkan sewaktu-waktu saja.

Adapun beberapa keunggulan utama dari komputasi awan yaitu:

  1. Mengefisienkan biaya manajemen dan bantuan personal TI- Komputasi awan memberikan alternatif skema biaya yang berbeda kepada semua pemilik server. Dengan ini, perusahaan dapat dengan hati- hati mengelola beban biaya mereka, namun di lain sisi tetap dapat menyediakan bantuan teknis yang fleksibel.
  2. Mendorong kinerja departemen TI - Kinerja departemen TI akan mampu memenuhi setiap kebutuhan TI di dalam organisasi dengan cepat sekali. Tidak ada lagi layanan baru yang tertunda karena kendala proses pembelian dan instalasi perangkat baru yang lama. Semua layanan di dalam awan dapat segera diaktivasi dalam hitungan menit. Mendapatkan akses teknologi terbaru dan solusi untuk industri-layanan awan akan memberikan fasilitas terbaru secara otomatis yang dikontrol secara terpusat oleh penyedia layanan awan, seperti AI dan IoT yang juga termasuk didalamnya beragam solusi untuk industri terlepas dari seberapa besar bisnisnya, semua bisa mendapatkan akses teknologi terbaru untuk memberikan nilai tambah tersendiri pada pemilik bisnis. Membuat inti pada data bisnis aman terlindungi- Berkat lingkungan cloud yang aman dan kuat, serta layanan keamanan yang kuat yang tersedia untuk pengguna cloud, bisnis dalam berbagai skala dapat dengan mudah mengakses teknologi keamanan yang rumit sekalipun, yang tujuannya untuk melindungi data bisnis mereka yang penting. Dengan melihat adopsi cloud dan manfaatnya untuk transformasi digital pada bisnis, Alibaba mengeksplorasi lebih jauh mengenai, apa yang dapat dilakukan cloud untuk perusahaan dan bisnis rintisan (startups).

Alibaba Cloud, yang merupakan tulang punggung data intelijen Alibaba Group menawarkan infrastruktur yang skalabel, kuat dan aman untuk sejumlah perusahaan terbesar di dunia. Sebagai pilihan utama komputasi cloud di China dan wilayah Asia Pasifik, serta menduduki peringkat ketiga teratas sebagai penyedia layanan cloud di dunia, Alibaba Cloud telah mengukir prestasi luar biasa.

Dalam ajang Global Shopping Festival 11.11, infrastruktur Alibaba Cloud berhasil menyokong sistem inti GMV senilai US $1 miliar hanya dalam 68 detik, dengan 544.000 pesanan per detik selama masa puncak festival belanja global tanpa adanya down time.

Banyak perusahaan yang mempercayakan Alibaba Cloud sebagai tatanan perusahaan di era transformasi digital. Mulai dari retail, finance, manufaktur hingga logistik, serta media dan hiburan.

Saat ini sudah ada beberapa startup di Indonesia yang menggunakan Alibaba Cloud sebagai teknologi yang mereka pilih. Beberapa di antaranya yaitu Ruang Guru, Tokopedia, Kredivo, Asakita, PassPod, Futuready, dan masih banyak lagi. Beberapa perusahaan besar seperti MNC, JNE, Adira Finance juga turut menggunakan Alibaba Cloud.

Infrastruktur Alibaba Cloud yang aman, kuat, dan andal, bersama dengan penawaran komprehensifnya yang mencakup solusi AI hingga IoT, telah menarik banyak perusahaan di Indonesia untuk bermitra dengannya di era transformasi digital.

Lyto adalah salah satu penerbit game online terbesar di Indonesia. Alibaba Cloud menawarkan sejumlah jaringan dan solusi layanan penskalaan otomatis, yang dapat membantu Lyto untuk memperluas layanan online-nya dengan lebih mudah daripada sebelumnya.

Pada saat yang sama, solusi Alibaba Cloud juga memberi pelanggan Lyto kecepatan pengunduhan yang lebih tinggi melalui peningkatan kinerja jaringan dengan latensi yang lebih rendah. Secara keseluruhan, dukungan Alibaba Cloud telah memungkinkan Lyto untuk fokus pada apa yang terbaik, menghilangkan kekhawatiran memasang dan memelihara infrastruktur fisik yang diperlukan untuk mendukung layanan online-nya.

Tak hanya Lyto, Tokopedia, salah satu perusahaan teknologi Indonesia dengan marketplace terdepan di Indonesia, juga memilih Alibaba Cloud sebagai salah satu mitra cloud strategisnya. Sejak Alibaba Cloud hadir di Indonesia, baik Tokopedia dan Alibaba Cloud telah menjalin kemitraan untuk menghadirkan kemampuan cloud computing, data intelligence dan Artificial Intelligence (AI) terbaik untuk mendukung misi Tokopedia dalam mendorong pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.

detikcom (adv/adv)

Telkomsel dan Indosat Catat Kenaikan Trafik di Momen Nataru Solusi telekomunikasi
Setyanto Hantoro Diangkat Jadi Dirut Telkomsel

Komentar Blog Infrastruktur Cloud Jadi Fondasi Startup Indonesia Masa Kini

Twitter Feed